Teringat kisah yang tertuang dalam Al Qur'an setelah lembar-lembar pertama ayat-Nya.
Sungguh, ketika Allah sudah tidak memperdulikan seseorang. Allah tidak akan turunkan hidayah kepadanya.
Allah enggan memberinya petunjuk. Atau hanya sekedar peringatan.
Bahka Allah kunci rapat hati dan matanya dari jalan kebenaran. Tak memberi sedikitpun cahaya yang membuat garis lurus.
Tidak hanya itu. Allah pun beri penyakit yang membuatnya semakin tersesat.
seakan-akan berada dalam badai dengan sambaran petir yang membuat sakit pendengaran dan membutakan penglihatan.
Na'udzubillah. Semoga kita bukan termasuk yang dibicarakan itu.
Maka berterima kasihlah jika Allah masih memberi ujian dan cobaan. karena itu tanda bahwa Allah masih pedulia dengan kita.
Maka berterima kasihlah jika Allah masih memberi peringatan kepada kita walaupun dengan cara yang kita tidak suka. karena itu tanda bahwa Allah masih sayang pada kita.
Justru kalau hidup kita tanpa semua itu, yang paling ditakutkan adalah jika Allah sudah tidak peduli lagi dengan kita.
Sungguh, ketika Allah sudah tidak memperdulikan seseorang. Allah tidak akan turunkan hidayah kepadanya.
Allah enggan memberinya petunjuk. Atau hanya sekedar peringatan.
Bahka Allah kunci rapat hati dan matanya dari jalan kebenaran. Tak memberi sedikitpun cahaya yang membuat garis lurus.
Tidak hanya itu. Allah pun beri penyakit yang membuatnya semakin tersesat.
seakan-akan berada dalam badai dengan sambaran petir yang membuat sakit pendengaran dan membutakan penglihatan.
Na'udzubillah. Semoga kita bukan termasuk yang dibicarakan itu.
Maka berterima kasihlah jika Allah masih memberi ujian dan cobaan. karena itu tanda bahwa Allah masih pedulia dengan kita.
Maka berterima kasihlah jika Allah masih memberi peringatan kepada kita walaupun dengan cara yang kita tidak suka. karena itu tanda bahwa Allah masih sayang pada kita.
Justru kalau hidup kita tanpa semua itu, yang paling ditakutkan adalah jika Allah sudah tidak peduli lagi dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar